“Life is a choice”, hidup adalah pilihan. Penyataan ini sering muncul dalam diskusi kecil, dan sering diucapkan banyak orang.
Benarkah, statement “hidup adalah pilihan”. Sehingga, kita dapat memilih diantara banyak opsi. Sebab, ada banyak pilihan (lots of choices) dalam hidup ini.
Statement “life is a choice”, pada satu sisi dapat dibenarkan karena manusia punya “kehendak” dan “kekuatan” untuk memilih. Kedua hal ini, membuat manusia bebas memilih.
Argumentasi itu, sifatnya “antroposentris”, maka manusia bebas berkehendak dan memilih seperti yang diinginkan.
Ada makna “aktif” dari pernyataan “life is a choice”. Makna “aktif” ini deskripsi dari “free will’, yaitu; “kehendak bebas”, dan ini yang dimiliki manusia.
Posisi manusia dalam pernyataan “life is a choice”, yakni; aktif dan bebas memilih.
Meskipun begitu, reasoning diatas belum final. Tidak selalu hidup ini, “life is a choice”. Pada kondisi tertentu, untuk tidak menyebut semua, bahwa kita tidak dapat memilih. Bahkan, kita terdiam, dan hanya dapat mengambil hikmahnya saja.
Dalam hidup ini, adakalanya apa yang kita anggap itu pilihan kita, sesungguhnya “bukan”, tetapi dipilihkan untuk kita. Kita pasif tanpa memilih.
Adakalanya, kita lebih banyak menjalani sesuatu, bukan dari hasil yang kita pilih. Mungkin, kita tidak menyadarinya, sehingga menganggap itu pilihan kita.
Kita tidak mampu memilih ditengah banyak opsi. Kita tidak dapat menentukan, meskipun punya “kekuatan” untuk memilih.
Dalam hal ini, posisi manusia pasif, statis dan menerima apa yang dipilihkan untuknya.
Contoh yang paling substantif, misalnya, “kita tidak dapat memilih untuk terlahir dari keluarga mana”. Sebab, tidak punya kuasa untuk memilih.
Dalam konteks ini, siapa yang menentukan hidup kita, jawabnya “Tuhan”, karena Dia berkuasa. Dia yang menentukan hidup manusia, dan dari keluarga mana kita harus terlahir.
Ada banyak contoh lain yang lebih substansial. Jika saja kita mau berfikir dan menganalisanya, bahwa manusia sedikit sekali kemampuan untuk menentukan hidupnya.
Banyak rencana yang dibuat manusia, kemudian berakhir tidak seperti diinginkan. Rencana tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Mungkin, ini “surprise” dan “edukasi”. Sepertinya, kita ingin diajarkan tentang arti kehidupan. Dan tidak selalu berfikir bahwa “life is a choice”, hidup adalah pilihan.
Oleh karena itu, tidak selalu pernyataan “life is a choice” itu benar. Sebab, akan ada kondisi yang berjalan diluar pilihan kita.
Meskipun begitu, teruslah berupaya mencapai cita dan impian. Dan terus berdoa kepada Tuhan, agar doa kita dikabulkan. Usaha mencapai cita dan impian itu penting, dan biarkan Tuhan yang menilai dan menentukannya.


651412 718814hi there, your website is discount. Me thank you for do the job 51479
508714 607003It is a shame you dont have a donate button! Id most surely donate to this outstanding internet web site! I suppose within the meantime ill be happy with bookmarking and putting your Rss feed to my Google account. I look forward to fresh updates and will share this weblog with my Facebook group: ) 524897
77590 611355Hello there, just became alert to your blog by way of Google, and located that its genuinely informative. Im gonna watch out for brussels. Ill be grateful in the event you continue this in future. Many folks will likely be benefited from your writing. Cheers! 191283