Bertengkar dan Gelap Mata

Asa, pengharapan dalam waktu, dinukilkan, dirajut dan disusun membentuk kata. Ada banyak pilihan kata, berikut sinonimnya. Asa, kadangkala berbuah pertengkaran.

Bertengkar berebut asa, ada yang cintanya sepenggal, selebihnya kerinduan utopia. Diseberang sana, yang punya asa besar, tetapi direjam hasratnya.

Banyak ahli retorika dan pintar menyusun diksi, ada yang hanyut bahkan gelap mata. Dan terus berlari pada api candle dipenghujung fajar. Dan lupa, mentari lebih terang dari api candle.

Menyusun asa, dan membakar hasrat, lalu amnesia arah jalan. Berjalan, dan berlari seberangi garis lurus. Hilang kesadaran dan lupa arah pulang, sebab obsesi melambung. Dan mengira, itu kebenaran. Kemudian, tampil menawan bagai idola, dan sample kebaikan.

Dipodium kata, terus mengaliri kata dalam retorik syahdu dan penuh cinta. Padahal, cintanya sepenggal selebihnya rindu semu dan terlihat peduli. Asa suci terkoyak dan melebar, begitulah asa bertengkar di kerumunan hasrat gelap.

Asanya jauh dari adil, tetapi diperebutkan. Hasratnya gelora, dan miopik kebenaran. Tuli, buta, menutupi kebenaran dan kebaikan.