Manusia
Manusia adalah hakim untuk dirinya sendiri
Manusia adalah hakim untuk dirinya sendiri
Tanpa cinta, hidup tidak akan pernah sepi dari pertikaian dan konflik
Kebencian itu tidak selalu muncul karena sebab membencinya. Adakala, karena ada penafsiran
Perbedaan warna asli kehidupan. Memahaminya akan menghasilkan pengetahuan dan menebalkan keimanan kepada
Sarjana gaya berfikirnya holistik, tidak rigid. Melihat persoalan dari berbagai perspektif
Bahagia itu simple, tidak pelik dan murah, hanya butuh sedikit senyum tawa
Mutual trust esensi membangun hubungan. Tanpa itu, hubungan akan mengalami keretakan, dan
Sepenggal kesetiaan, selebihnya retorika dan kepalsuan