Cintailah almamater yang telah mengajarkan kehidupan dan pengetahuan. Berjanjilah untuk menjaga nama baiknya, “supaya keberkahan dan doa civitas akademika almamater senantiasa menyertai hidup kita – mereka akan bangga dan akan terus memuji alumninya”.
Menjadi sarjana, adalah menjadi insan terpelajar – bukan sekedar simbolik – tetapi insan pencerah masa. Dia tumbuh dari iklim akademis -yang sarat nilai – nilai dan norma agamis. Menjadi sarjana, adalah merelakan diri berlumuran dengan nilai – nilai luhur dan penuh kehormatan. Sarjana, tidak hanya tampil brilian dan smart tetapi lebih dari itu, dia tampil sebagai pribadi luhur dan mencintai kebaikan dan kebenaran.
Menjadi sarjana, harus dimulai menjadi mahasiswa – sebagai start awal tangga sarjana. Metamorfosis sarjana, adalah tridarma perguruan tinggi. Ada sejumlah energi dipertaruhkan dalam metamorfosis itu, termasuk keiklasan, kerja keras dan kesabaran. Penantian akan datang dalam detik waktu, hanya kesabaran sebagai jawabannya.
Tugas alumni, selain aktualisasi diri, juga harus menjaga nama baik almamater – tempat sarjana menimba ilmu pengetahuan. Kewajiban alumni menjaganya, karena almamater bukan makhluk hidup, dan tidak dapat melindungi dirinya dari polusi kepentingan.
Kenapa almamater harus dicintai, dan apa kepentingan menjaganya. Ini pertanyaan substansial dan butuh penghayatan mendalam. Kelangsungan almamater tergantung pengelola dan alumninya. Bilamana alumni kredibel, integritas dan survive di ruang publik. Feedback prilaku alumni secara outomatically berpengaruh pada almamaternya.
Almamater seperti mesin produksi dan terus memproduksi generasi gemilang. Problematika selalu ada, sebab manusia beda dengan benda. Manusia memiliki keunikan dan variatif setiap individu, baik sikap maupun cara berfikirnya.
Penyeragaman lebih kepada penguasaan kompetensi, bukan pada keunikan individual. Karakter unik setiap individu tidak mungkin di seragamkan. Keunikan itu sebagai pembeda, dan hakikat manusia.
Bergengsi atau tidak almamater dipengaruhi kualitas alumni dan sistem manajemen institusi. Gezag almamater akan ditentukan oleh popularitas alumni dan daya serap alumni di ruang publik.
Ketika alumni aktif dan punya peran penting diruang publik dan showing kompetensi, seperti; style berfikir, sikap elegant, good behaviour dan dedikasi yang mumpuni. Maka, semua hal itu berdampak positif pada almamaternya.


565747 501116Ive been absent for some time, but now I remember why I used to enjoy this blog. Thank you, I will try and check back far more often. How regularly you update your web website? 229036