Filosofi Berbagi Ilmu

Berbagi ilmu, atau transfer ilmu tidak sama seperti transfer uang. Berbagi ilmu beda dengan memindahkan uang di rekening. Kalau uang ditransfer kepada orang lain, maka otomatis uangnya akan berkurang.

Uang tidak sama dengan ilmu, karena uang bersifat nominal dan kuantitas, sedangkan ilmu lebih smooth/soft. Maka, orang berbagi ilmu tidak berkurang ilmunya, malahan ilmunya berkembang.

Ilustrasi Berbagi Ilmu

Berbagi ilmu, filosofinya seperti berbagi api “candle”, atau dalam bentuk lain. Api “candle” hanya contoh untuk menggambarkan proses transfer ilmu atau berbagi pengetahuan kepada orang lain.

Orang yang berilmu, seperti punya “api candle” yang menyala, punya cahaya disebabkan ada api. Kemudian, ia berbagi api candle-nya kepada “candle” lain, supaya “candle” yang lain menyala seperti candle-nya.

Api yang dibagi tidak berkurang dan padam, tetapi mampu menyalakan “api candle” lainnya. Satu “api candle” dapat menyalakan banyak “candle”. Sedangkan “candle” yang membagi apinya tidak berkurang sedikitpun.

Begitulah proses transfer ilmu atau pengetahuan, seperti pendidik yang mentransfer ilmunya kepada peserta didik (student). ilmu atau pengetahuannya tidak pernah berkurang, justeru akan bertambah dan semakin berkembang.

Maka, jangan pernah ragu, resah, apalagi takut berbagi ilmu kepada orang lain. Sebab, ilmu yang dibagi tidak akan pernah berkurang. Sebab, berbagi ilmu berbeda dengan berbagi uang atau benda lain.

Manfaat Berbagi Ilmu

Apabila, diantara kita punya ilmu atau “fat” intelektual, maka semestinya berbagi kepada yang lain. Supaya orang lain menjadi pintar. Kita senang jika semua orang pintar dan berpengetahuan.

Lagi pula, ilmu itu akan bermanfaat manakala dibagi kepada orang lain. “sharing knowledge” dianjurkan agar ilmunya bermanfaat dan menjadi amal shaleh baginya.

Metode “sharing knowledge” bervariasi, ada via tulisan, verbal, dan behavior atau skills. Metode ini untuk memudahkan “sharing knowledge” kepada orang lain.

Ilustrasi “api candle” diatas untuk menguatkan pemahaman berkenaan “sharing knowledge”, bahwa aktivitas ini tidak merugikan. Justeru, orang yang berbagi ilmunya, akan dimuliakan dan dicintai.

Kita bisa lihat, bahwa guru, dosen, instruktur dan ustat tidak berkurang ilmunya ketika berbagi ilmu kepada orang lain. Bahkan, ilmu yang sering dibagi dan disampaikan terus menerus akan menguatkan pengetahuannya.

Sebaliknya, ilmu yang tidak diulang – ulang akan menumpulkan kompetensinya. Begitu juga, ketika tidak dibagi dan diajarkan kepada orang lain, maka ilmu itu akan menjadi endapan pada memorinya, dan tidak fungsional.

Related Posts

Comments 5

  1. 472362 449183A truly fascinating examine, I may possibly not concur completely, but you do make some very valid points. 445705

  2. tour here says:

    813584 996611You need to join in a tournament first of the greatest blogs on the internet. I will recommend this web website! 999377

  3. 384684 750468I enjoyed reading your pleasant internet site. I see you offer priceless info. stumbled into this site by chance but Im sure glad I clicked on that link. You undoubtedly answered all the questions Ive been dying to answer for some time now. Will certainly come back for much more of this. 493393

  4. kspods.com says:

    76397 136862Some genuinely good stuff on this website , I it. 228547

  5. 831013 658097Hi! Do you know if they make any plugins to safeguard against hackers? Im kinda paranoid about losing everything Ive worked hard on. Any tips? 152529

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post Terbaru