Hampir Semua Hasil Editan

Dalam hidup ini, nyaris tidak bisa dihindari kata atau istilah “editan”, hampir semuanya hasil “editan”, meski tidak semua. Tujuan “edit”, supaya produk terlihat menarik, estetis dan bernilai selling.

Kata atau istilah “edit” atau “editan”, biasanya dalam karya atau persiapan sebuah naskah untuk diterbitkan, seperti; buku, magazine, newspaper, atau lainnya. Dalam konteks ini editor punya peran strategis.

“Mengedit” atau “editan” perlu dilakukan agar karya yang diterbitkan bagus, biasanya sebelum dipublish “diedit” atau dirapikan sesuai dengan pola diinginkan, atau sesuai pola yang baku, seperti, tata bahasa. Ada juga, setiap orang memakai pola sendiri.

Kesan yang muncul dari kata “editan” , cenderung miring, karena hasilnya tidak original berbeda dengan aslinya. Asumsi itu bisa dipahami, sebab banyak gambar yang “diedit”, dan berbeda dengan aslinya.

Apabila kata atau istilah “edit” diperluas, tidak hanya mengedit naskah dan gambar. Maka hampir semua sisi kehidupan ini hasil editan. Seperti merapikan rambut, kumis, jenggot, dan alis merupakan aktivitas edit, sebab jika dibiarkan tumbuh secara alami terkesan kurang rapi dan indah.

Jadi setiap kata “edit” merupakan kegiatan merapikan sesuatu supaya sesuai dengan pola yang disukai. Apabila tidak “diedit”, maka sesuatu (benda/orang) tidak terlihat menarik.

Begitu juga dengan pohon, banyak pohon yang “diedit’, seperti pohon bonsai. Pohon itu “diedit” sedemikian rupa agar menarik, dan tidak tumbuh sesuai potensinya. Nah, pohon yang dibonsai, terlihat menarik, unik dan harganya mahal.

Tidak selalu yang original itu lebih menarik, kebanyakan juga “diedit”, Aktivitas “editan” untuk merapikan, menyesuaikan, mengubah dan disesuaikan dengan konteks zaman tertentu. Bahkan yang original akan lebih menarik lagi setelah “diedit”.

Meskipun begitu, ada hal yang mesti diperhatikan jika ingin “mengedit”, misalnya; dalam “mengedit” tidak boleh berlebihan sehingga karakter aslinya hilang dan bermutasi pada bentuk lain. Hal ini akan membingungkan banyak orang.

Kemudian, tidak boleh “mengedit” pesan atau statement orang lain, kecuali disetujui oleh yang bersangkutan.