Azzawiy.id – Alhamdulillah, saya bersyukur dapat hadir dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Provinsi Aceh, yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)/ Panitia Pemilihan Provinsi Aceh. Acara ini berlangsung di Hermes Hotel, Banda Aceh, pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Kehadiran saya mewakili Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf, MA. Bagi saya, undangan ini bukan sekadar bentuk partisipasi formal, melainkan juga wujud komitmen intelektual dan moral dalam mengawal proses demokrasi yang sehat dan bermartabat di Indonesia.

Cerita istimewa, di sela kegiatan, saya bertemu kembali dengan sahabat lama semasa aktivis kampus dahulu, Safriadi Ibrahim, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badko HMI Aceh.
Pertemuan ini menghadirkan suasana nostalgia, dan mengingatkan kami pada masa – masa penuh idealisme ketika menyuarakan aspirasi mahasiswa dan rakyat.

Momen ini menjadi pengingat bahwa meskipun ruang gerak kami kini berbeda, tetapi semangat perjuangan yang kami bawa tetap sama, yakni ; menjaga dan memperkuat nilai – nilai demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Secara substansial, kegiatan ini menjadi ruang refleksi yang penting untuk menegaskan kembali eksistensi serta peran strategis pengawas pemilu dalam sistem demokrasi.

Bawaslu adalah garda terdepan dalam memastikan bahwa suara rakyat tetap terjaga kemurniannya, bebas dari intervensi maupun kepentingan yang menyimpang.
Pada sisi lain, sinergi antara penyelenggara pemilu, kalangan akademisi, dan masyarakat sipil menjadi syarat utama untuk membangun sistem pemilu yang bersih, adil, dan transparan.

Maka, dalam hal ini, eksistensi institusi pendidikan seperti IAIN Langsa memiliki peran strategis dalam menanamkan kesadaran demokrasi dan membentuk generasi muda yang berintegritas.

