Terlihat banyak sudah kertas itu
Berserakan tidak menentu
Pada lataran kumuh
Bilik kecil milik mu
Tangan mu sesekali menulis
Terkadang terselip rokok
Menjulang asap
Menelangsa
Resah dan gundah
Benak mu
Untuk nukilan mu
Hai… Penyair muda
Engkau tampak berkelana
Dalam imajinasi mu
Serasa kau ada di mana mana
Ilustrasi menjebak mu
Membuat hilang
Lalu kembali
Tak banyak yang suka
Pada nukilan mu
Tak ilmiah katanya
He..he..
Biarkan lah itu berlalu
Dengarkan hati mu
Berdamailah
Dari resah membelenggu
Tak perlu sedu sedan itu
Berjalanlah
Menurut kata hati mu
Karena dia tau
Kau pasti butuh itu
Salam rindu ku untuk mu
Hai… penyair muda
Dari ku…..
Pecinta nukilan mu