Politik Tidak Kotor

Ketika orang berbicara politik, kebanyakan mengatakan bahwa politik itu kotor (dirty), jelek, penuh dengan kemunafikan (hipokrit).

Memang dapat dipahami jika ada yang berpandangan seperti itu, karena politik yang dilihatnya itu pada tataran empirik, dan yang dipraktekkan oleh aktor, meski tidak semua.

Sejatinya, politik itu adalah suatu disiplin ilmu, sama dengan ilmu lain. Ilmu politik itu justeru sangat penting dalam menata kehidupan masyarakat dan negara.

Ilmu politik berguna menata dan merumuskan kebijakan, dan mencari solusi yang tepat untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Ilmu politik menjadi penting untuk dipelajari, dan yang membuat politik itu dirty (kotor) adalah aktor (pelaku) politik dengan prilaku yang tidak sejalan dengan teori politik.

Kemudian, menampilkan prilaku yang tidak bermoral. Konsekwensinya politik terkontaminasi dengan prilaku aktor politik tersebut, maka dianggap politik itu kotor.

Bicara politik tidak terlepas dari kekuasaan, maka dalam mencapai kekuasaan, secara empirik terlihat paradoks antara teori politik dengan yang dipraktekkan, meski tidak semua. Maka dari itu, butuh pengetahuan, kedewasaan dalam berpolitik serta menjunjung tinggi etika serta regulasi.