Bohong, adalah prilaku anomali, bisa juga disebut bentuk patologis. Bohong, esensinya palsu, fiktif, zero fakta, atau empty. Konstruksi bangunannya rapuh, karena pilarnya semu. Berbohong, tujuannya untuk mengalihkan data — faktanya diendapkan dan disembunyikan.
Dalam kebohongan, selalu ada drama, setidaknya ada narasi yang dramatis. Biasanya, setiap kebohongan akan disusul dengan kebohongan lainnya. Prilaku itu, bukan prilaku baik—tetapi prilaku jelek, tidak terpuji. Data asli dibajak—-dibiarkan mengendap. Seiring waktu kebohongan akan bertekuk lutut dan bersimpuh di teras kebenaran. Energi yang dihasilkan kebenaran lebih kuat.
Bohong, antonimnya “jujur”, yakni; fakta yang sebenarnya. Jujur, prilaku terpuji bernilai luhur. Jujur dan bohong tidak bisa menyatu, karena cara kerjanya berbeda. Bohong, bekerja menyembunyikan fakta —- sedangkan jujur menampilkan fakta. Keduanya berbeda, begitu juga cara kerjanya.
Pada dunia akademis, kebohongan sebagai “big enemy”. Sifatnya meremukkan fakta — bahkan melemahkan kebenaran. Selain itu, merusak akal sehat. Kebohongan prilaku patologis. Imunitas kebenaran akan melemah apabila kebohongan menguat, dan tambah kuat manakala mayoritas memujanya.
Para pembaharu atau agent of change —- dalam sejarah —- mereka selalu menolak kebohongan. Mereka terus melawannya dan menjadi pelopor kebenaran. Karena, dalam kebenaran ada keadilan. Kebohongan akan terkalahkan meski butuh waktu untuk membongkarnya. Tapi yakinlah, kebenaran akan menang.


981870 730862I like this weblog so a lot, saved to fav. 531707
936673 710451The website loading velocity is amazing. 67124
764060 94012brilliantly insightful post. If only it was as simple to implement some with the solutions as it was to read and nod my head at each of your points 982290