Mungkin beda dengan William Shakespeare, sastrawan Inggris abad ke 16 M. Dia berpendapat, “what’s in a name, that which we call a rose by any another name would smell as sweet” (apalah arti sebuah nama, andaikata kita memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetap akan berbau wangi).
Pernyataan Shakespeare ini, sebenarnya dia ingin mengatakan bahwa nama (name) tidak begitu penting —- dia lebih tertarik pada kualitas, bukan pada nama. Hal ini bisa dipahami, tetapi dia lupa bahwa nama merupakan “sinopsis pengetahuan”. Hampir tidak ada di dunia ini, yang tidak diberi nama —- mungkin ada —- manakala objek belum dikenali atau belum ditemukan.
Pemberian nama butuh penghayatan mendalam —- tidak sembarangan —- selalu ada peristiwa dibalik nama tersebut. Pemberian nama merupakan aktivitas ilmiah, karena nama adalah sinopsis pengetahuan atau abstraksi pengetahuan.
Tulisan yang berkesan
298051 490179Wow, superb weblog structure! How long have you been blogging for? you make blogging glance simple. The total look of your web website is superb, neatly as the content material! 590644
507705 944217You produced some respectable points there. I looked on the internet for the concern and identified many people will go along with along with your site. 890629
517002 392700I extremely pleased to locate this internet site on bing, just what I was seeking for : D too bookmarked . 38126
587865 344133Its hard to search out knowledgeable individuals on this topic, but you sound like you realize what you are speaking about! Thanks 816863
172856 559904As I internet site possessor I think the content material material here is actually superb , appreciate it for your efforts. 728899