LOGO AZZAWIY Langsa

Insight

vektor 2

Hindari Perverted Reasoning

Pemikiran | Sosial | Politik | Islam

Manusia sebagai makhluk berpikir, akan selalu mengedepankan proses penalarannya dalam melakukan pengamatan kebenaran hakiki. Penalaran sebagai proses berpikir dari hasil pengamatan empirisnya dengan menghasilkan sejumlah pemikiran dan penafsiran.

Dalam melahirkan pemikiran dan penafsiran suatu gejala kehidupan harus dengan menghindari perverted reasoning (penalaran sesat). Dengan menghindari perverted reasoning, hasil sebuah pemikiran dan penafsiran suatu gejala kehidupan akan membawa kebenaran bagi ummat manusia.

Apalagi bangsa Indonesia yang memiliki masyarakat multikultural dengan perbedaan pemikiran dan penafsiran gejala kehidupannya sesuai dengan hakikat dan ciri khas daerahnya masing-masing. Sehingga dengan menghindari perverted reasoning, akan membuat kedamaian bagi masyarakat Indonesia.

Seseorang yang melakukan perverted reasoning, berarti mempunyai tujuan provokasi. Sehingga selalu melakukan perverted reasoning untuk kegaduhan dalam masyarakat. Masyarakat disibukan dengan proses penalarannya untuk menyelesaikan perverted reasoning tersebut.

Untuk itu, bagi masyarakat berpendidikan tinggi harus menghindari perverted reasoning. Dengan menghindari perverted reasoning ini, masyarakat berpendidikan tinggi akan melakukan penalaran dan pemikiran gejala kehidupan dengan mengedepankan kesamaan konsep dan keyakinan masyarakat.

Dengan menghindari perverted reasoning, hasil penalaran dan pemikiran akan selalu dihargai dalam masyarakat. Masyarakat akan memahami proses dari sebuah penalaran dan pemikirannya mengandung nilai-nilai kebenaran secara empiris.*

Baca juga :   Politik Kuda Catur
Facebook
Twitter
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Insight Terbaru

Popular

Politik itu

Related Posts

Post Terbaru