Adalah politik sindir-menyindir. Dalam KBBI, sarkasme adalah penggunaan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain, cemohan atau ejekan kasar. Dan juga sarkasme adalah salah satu bentuk majas, dengan tujuan untuk menyindir atau menyinggung perasaan seseorang atau sesuatu.
Berarti politik sarkasme ini sebagai salah satu langkah politik untuk membenturkan konsep pemikiran politik yang satu dengan konsep pemikiran politik yang lain dengan penggunaan kata-kata yang bermajas sindiran maupun menyinggung terhadap perlawanan konsep politik tersebut.
Politik sarkasme juga sering terjadi jika seseorang yang menguasai kekuasaan politik dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakannya tidak sesuai dengan yang diharapkan dan yang dicita-citakan. Hal seperti ini sering terjadi politik sarkasme dari pihak oposisi kekuasaan seperti membuat kata-kata sindiran terhadap kebijakan yang dianggap gagal.
Politik sarkasme ini kurang baik diterapkan. Dikarenakan politik sarkasme lebih kepada konsep melemahkan sesuatu yang dianggap salah tanpa memberikan ide-ide yang bermanfaat untuk perubahan kebaikan, sehingga membuat seseorang merasa tersakiti melalui politik sarkasme.
Jika politik sarkasme ini digunakan untuk melawan kezaliman yang terjadi terhadap masyarakat, atau beroposisi pada kekuasaan. Tentu, konsepsi politik sarkasme sifatnya negatif, meskipun tujuannya melawan kezaliman. Karena, politik sarkasme tidak menjunjung etika berpolitik.
