Selalu menoleh kepada mu
Kakek tua bersama cucu muda
Di jalan lurus menuju jantung kota
Tertidur pulas di atas trotoar

Aku merasa iba pada mu
Pilu dan duka
Merajai ku

Siapa dia?
Bersanding becak lusuh
Beratap langit di hemperan jalan
Tak ada dinding
Hanya berselimut debu jalanan

Adakah kau melihat itu?
Dia lah penghuni kota ku
Kota manggala
Bak seribu satu malam

Facebook
Twitter
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sastra Terbaru

Popular

Post Terbaru