Ketika Hati Harus Melawan Logika

Saat itu kau hadir membawa sejuta kata dan kesejukan di hati
Bak seorang malaikat
Seakan luka hati terobati
Membuat aku yakin dan percaya padamu seketika

Seiring waktu
Aku terheran dan rasa tak percaya
Ada apa dengan mu
Mengapa seakan waktu mampu bercerita tentang keegoan dirimu

Aku heran dan kini aku tersadar
Kau berubah karena keadaan yang mendesak mu
Kau yang seakan hidup kembali dimasa itu
Dan Kini kau mencintai hal yang pernah kau benci dulu

Aku heran….. Kau sering mengatakan komitmen dalam satu hubungan
Sementara kau sendiri melanggarnya
Aku heran….. Kau berulang kali mengajarkanku tentang menjaga keegoisan diri
Sementara kau sendiri yang selalu mengedepankan keegoisan mu

Aku heran…… kau yang dulu membenci kebohongan
sementara kau sendiri yang menciptakan kebohongan demi kebohongan
aku heran….. kau ajarkan aku tentang kejujuran
sementara kau sendiri yang melanggarnya

aku heran…. ketika kau bercerita tentang rasa sakit mu
sementara kau sendiri berulang kali mendekati rasa sakitmu itu
aku heran…. ketika kau bercerita rasa kebencian dihatimu
sementara kau sendiri memuja rasa benci itu kini dengan berbagai alasan

ketika hati harus melawan logika
diri yang bijak seakan kaku dan terdiam
termakan oleh keadaan-keadaan pemaksa yang memaksa
tanpa sadar merenggut mu perlahan

ketika hati harus melawan logika
kau akan larut dengan keadaan terus menerus
tanpa sadar keegoisanmu akan membuatmu kehilangan
hingga suatu saat waktu akan membuatmu menyadarinya
bahwa hati tidak memerlukan logika