Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Kamaluddin Abi Bakar bin Muhammad al Suyuthi(849 H – 911 H) di dalam kitabnya al Jaami’ al Shaghiir min Hadiitsi al Basyiir al Nadziir, jilid 2, halaman 129, nomor hadits 2471 menyebutkan hadits mauquf riwayat imam al Hakim dari Jundub bin Abdillah berkaitan dengan akhlaq orang yang beriman.
Jundub bin Abdillah mengatakan bahwa bahagian dari akhlaq orang yang beriman itu adalah sebagai berikut.Pertama, teguh dalam beragama.Kedua, waspada dalam keluwesan.Ketiga, iman dalam keyakinan.Keempat, kesungguhan dalam mencari ilmu.Kelima, kekuatan dalam cinta kasih Keenam, santun dalam berilmu.Ketujuh, sederhana dalam kekayaan.Kedelapan, memelihara diri dalam kesempitan.Kesembilan, menahan diri dari keserakahan.Kesepuluh, berusaha dalam hal yang halal.Kesebelas, berbuat kebaikan dalam kebenaran.
Keduabelas, giat dalam bimbingan.Ketigabelas, menahan diri dari syahwat yang liar.Keempatbelas, belas kasih kepada para hamba yang menderita kesusahan.Kelimabelas, tidak mengkhianati orang yang membencinya. Keenambelas, tidak berbuat dosa kepada orang yang dicintainya.Ketujuhbelas, tidak menyianyiakan amanah yang dipercayakan kepadanya. Kedelapanbelas, tidak dengki, tidak mencela dan tidak suka melaknat. Kesembilanbelas, mengakui kewajibannya meskipun tiada saksi atasnya.Keduapuluh, tidak memanggil kepada seorang hamba dengan panggilan penghinaan.
Demikianlah diantara beberapa akhlaq orang beriman menurut penjelasan sahabat Jundub bin Abdillah yang diabadikan oleh imam Jalaluddin al Suyuthi murid dari Syekh ‘Alamuddin al Bulqini dan juga murid dari Syekh Sirajuddin al Bulqini dan Syekh Syarafuddin al Manawi.
Semoga kita selalu berada dalam bingkai akhlaq orang yang beriman, menjadi hambaNya yang shalih dan mushlih.Allahumma ahsin ‘aaqibatanaa fil umuuri kulliha wa ajirnaa min khidzyidunya wa ‘adzaabil akhirat.Wallahu’alam.




