Abu Chik Diglee

image

Al Du’aa’ (part. 2)

Oleh : Abu Chik Diglee

Di antara akhlaq dalam berdo’a adalah adanya kehadiran hati.Berdo’a tidak boleh dilakukan dengan suasana hati yang ghaflah (lalai). Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Ahmad dan imam al Tirmidzi, dari Abu Hurairah, Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Swt tidak akan mengabulkan do’a para hamba yang berdo’a dengan hati yang lalai.” Di samping suasana hati yang tidak boleh lalai dalam berdo’a,
hasil kerja yang baik dan halal, juga menjadi bagian dari makbulnya do’a para hamba Allah. Hal ini diisyaratkan oleh Rasulullah saw dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam al Thabrani dari sahabat Sa’ad ibn Abi Waqash berikut ini: “Perbaikilah usahamu, niscaya do’amu dikabulkan.”

Imam al Qusairy mengatakan, do’a adalah kunci bagi kebutuhan para hamba, dan gerigi kunci tersebut adalah makanan yang halal. Syekh Yahya bin Muadz berkata :”Tuhanku! aku hamba pendosa, bagaimana aku bisa berdo’a kepada-Mu? Namun bagaimana aku tidak akan berdo’a kepada-Mu, sedangkan Engkau Maha Pemurah.” Seorang hamba, sejatinya tidak akan bisa terlepas dari Kemurahan dan Rahman Rahimnya Allah Swt Yang Maha Memelihara segala makhluk ciptaan-Nya, meskipun terkadang, para hamba hidup dalam gelimang dosa dan nista.

Imam al Layts meriwayatkan, bahwa suatu ketika, aku melihat Uqbah bin Nafi’ dan dia dalam keadaan buta, lalu beberapa waktu kemudian, aku kembali bertemu dengannya lagi, sedangkan matanya sudah bisa melihat. Aku bertanya kepadanya, bagaimana penglihatanmu bisa pulih kembali? Dia menjawab, bahwa di dalam mimpinya ada suara berseru, berdo’alah dengan ucapan, “wahai Yang Maha Dekat, wahai Yang Maha Mengabulkan, wahai Yang Maha Mendengarkan do’aku, wahai Yang Maha Baik dalam kehendak-Nya, kembalikanlah penglihatanku”. Dan terus menerus kuulangi do’aku itu, setelah aku terjaga, ternyata Allah Swt telah mengembalikan penglihatanku.

Demikianlah dahsyatnya kekuatan do’a, yang terkadang sering diabaikan dan diremehkan oleh banyak para hamba. Semoga kisah yang diriwayatkan oleh Syekh al Layts tersebut di atas, dapat terhayati oleh para hamba, sehingga setiap para hamba menjadi responsif terhadap do’a.

Imam al Qusairy nengatakan, bahwa permohonan do’a kepada Allah Swt itu termanifestasi dengan keragaman aplikasi. Do’a para hamba yang awam sering dilakukan dengan ucapan, do’a para hamba yang dzahid, sering dilakukan dengan amal perbuatan, dan do’a para hamba yang ‘aarif dilakukan dengan ihwal batin atau keadaan hati.

Lisan para hamba pemula, terucap melalui do’a, namun lisan para hamba yang telah mencapai hakikat, terbelenggu di dalam kebisuan yang hening. Syekh al Junayd al Baghdady mengatakan, para hamba harus memahami bahwa do’a adalah cara para hamba pecinta mengungkapkan kerinduannya kepada Sang Maha Pemilik Cinta yaitu Allah Swt.

Di antara sekian banyak manfaat besar dari berdo’a, adalah menampakkan kebutuhan para hamba kepada yang Maha Menciptakan dirinya.

Syekh Abu Ali al Daqqaq mengisahkan, bahwa pada suatu hari aku menderita sakit yang parah dibagian mataku, ketika untuk pertama kalinya aku kembali dari wilayah Marw ke Naisabur. Sudah agak lama aku tidak bisa tidur. Suatu pagi aku berdo’a kepada Allah tentang kesembuhan penyakitku itu. Dan aku-pun tertidur lelap setelah munajat do’aku itu. Lalu terdengar suara di dalam tidurku, ayat al Qur’an surat al Zumar ayat 36, “Tidakkah Allah Swt mencukupi bagi hamba-Nya? “Kemudian aku terbangun dari tidurku, dan kudapati penyakitku telah hilang dari mataku dan rasa sakitnya juga tidak lagi terasakan.

Demikianlah di antara makna besar yang tersimpan disebalik kalimat untaian do’a seorang hamba kepada Rabbul’alamin Yang Maha Memeliharanya. Wallahu’alam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Abu Chik Diglee

Tgk. Dr. H. Zulkarnain, MA

Abu Chik Diglee, nama lengkapnya Tgk. H. Dr. Zulkarnain, MA. Selain memimpin Majelis Ratib Haddadiyah, Abu Chik Diglee menjabat sebagai Ketua Prodi Hukum Keluargan Islam (HKI) Pascasarjana IAIN Langsa.

Popular Sinopsis Abu Chik Diglee

Post Terbaru