MANSA adalah gelar bagi raja di kerajaan Mali. Mali merupakan kerajaan Muslim Pertama di wilayah Afrika Barat yang didirikan oleh Sundiata Keita dari suku Mandinka pada tahun 1200 Masehi.Mansa di dalam bahasa Mandinka artinya adalah rajanya Raja.
Mansa Musa adalah salah seorang raja besar Muslim di Mali.Kerajaan Muslim Mali berlokasi di Delta Pedalaman Niger dan merupakan negara yang paling maju serta terkuat pada zamannya.Hal hal yang berkaitan dengan kerajaan Mali dan Mansa Musa ini, belum banyak diketahui oleh ummat Islam, oleh karenanya perlu bagi seorang Muslim mengenal sesuatu yang sebenarnya adalah bahagian dari sisi sejarahnya sendiri.
Kemajuan kerajaan Muslim Mali mencapai puncak keemasannya pada saat pemerintahan Mansa Musa(1312 M – 1337 M).Pada Saat ummat Islam di Timur Tengah sedang menghadapi invansi Mongol dan Andalusia telah tergerus oleh kekuatan pasukan salib Eropa serta hanya menyisakan keemiran Granada, kerajaan Muslim Mali merangkak dan bangkit di arena Savvanah sisi Selatan Gurun Sahara, Sampai akhirnya menjadi entitas politik Muslim yang unggul.Mansa Musa yang berangkat Haji dengan membawa enam puluh ribu personil serta dilengkapi bekal yang melimpah dan juga membawa ribuan kilogram serbuk emas, yang dibagi dibagikan kepada fakir miskin yang ditemui sepanjang perjalanan.
Dalam rangka Haji itu, setibanya rombongan Mansa Musa di Mesir, pada saat itu Mesir di bawah kekuasaan Dinasti Mamluk dan mereka mencatat bahwa Mansa Musa adalah raja Muslim yang shalih, shalatnya selalu tepat waktu dan memiliki kemampuan ilmu tentang Al Qur’an yang luar biasa hebatnya. Mansa Musa merupakan raja Muslim yang arif dan sangat dermawan, ia membagi bagikan emas yang cukup banyak kepada penduduk miskin Kota Mesir yang mengakibatkan Mesir mengalami inflasi ekonomi. Realitas itu diabadikan oleh Ibnu Battuta seorang pengelana Afrika Utara yang berkunjung ke Mesir kurang lebih sepuluh tahun pasca Mansa Musa singgah di Mesir.
Bersamaan kembalinya Mansa Musa dari Haji ke Mali, ia membawa serta banyak ulama dan cendikiawan yang berasal dari berbagai daerah, terutama dari Mekkah, Madinah, Baghdad, Andalusia dan Persia. Kemudian Mansa Musa membangun pusat peradaban Muslim yang baru pasca hancurnya Baitul Hikmah di Baghdad oleh kekuatan pasukan Mongol.
Mansa Musa menjadikan kota Timbuktu sebagai pusat ilmu pengetahuan dan peradaban Muslim yang baru di Mali. Kota Timbuktu terletak dua puluh kilo meter sebelah Utara sungai Niger dan tidak jauh dari tepi gurun Sahara yang merupakan pusat pemberhentian utama sepanjang jalur perniagaan trans Sahara.
Abu Ishaq adalah salah seorang arsitek Andalusia yang diajak oleh Mansa Musa ke Mali untuk membangun masjid, istana dan sekolah sekolah.Mansa Musa membayar mahal curahan ilmu serta kerja Keras ulama dan cendikiawan dalam membangun peradaban besar Muslim Mali, dengan cara memberikan kepada mereka tanah, rumah, tunjangan keuangan, dan hak hak khusus yang tidak dimiliki oleh yang lainnya.
Mansa Musa adalah sosok pemimpin dan negarawan besar Muslim, yang masyhur pada eranya.Ia juga sosok yang sangat taat, dermawan, dan mampu mensejahterakan semua rakyatnya serta membangunkan peradaban besar bagi bangsa, negara dan agamanya.
Mansa Musa adalah salah satu sosok Muslim yang shalih dari masa lalu, dalam sebuah kurun dan rentang sejarah, yang kini banyak dirindukan untuk hadir mengisi warna peradaban masa depan. Wallahu’alam.




