Abu Chik Diglee

image

Unlimited

Oleh : Abu Chik Diglee

UNLIMITED artinya tanpa batas.Yang dimaksud unlimited di dalam tulisan ini adalah pahala atau balasan kebaikan tanpa batas bagi para hamba yang menjalankan ibadah puasa dengan dasar iman, karena Allah swt dan hanya untuk mencari ridha Allah swt.Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim dari Abu Hurairah, Nabi saw bersabda, “Kullu ‘amalibni Adama yudhaa’afu al hasanatu bi ‘asyri amtsaaliha ila sab’imi’ati dhi’fin faqaalallahu illa shauma fahua li wa Ana ajzi bihi.” Artinya, “Semua amal shalih anak keturunan nabi Adam as, akan dilipatgandakan kebaikannya menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat, maka Allah berfirman kecuali puasa.

Puasa untuk Ku dan Aku yang akan membalasnya.”Jika amal shalih yang lain akan mendapatkan pahala dengan interval jumlah kelipatan antara sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat, maka khusus untuk puasa, Allah swt akan memberikan balasan dengan jumlah pahala yang unlimited atau tanpa batas, sesuai dengan seberapa Allah swt berkehendak untuk memberikan pahala.

Di antara subtantif dari ibadah puasa adalah pengendalian diri dan pembentukan karakter. Kunci dari pengendalian diri adalah memupuk dan menyuburkan kesabaran di dalam diri.Oleh karenanya di dalam hadits riwayat imam Ibnu Majah dari sahabat Abu Hurairah, Nabi saw bersabda, “Al shiyaamu nishfu al shabri.” Artinya, “Puasa itu adalah separuh dari kesabaran.”

Para hamba yang berpuasa adalah orang orang yang sedang dilatih kesempurnaan kesabarannya.Al Qur’an menyebutnya dengan ungkapan “shabran jamil” atau kesabaran yang indah.Karena para hamba yang sempurna kesabarannya akan mendapatkan balasan pahala yang sempurna dan tanpa batas.Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Allah swt di dalam surat al Zumar (39), ayat 10. Yang artinya, “Hanya orang orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” Sedangkan pembentukan karakter di dalam ibadah puasa, diantaranya menanamkan nilai nilai kepedulian sosial.

Merasakan dan menghayati bagaimana tidak nyamannya hidup di dalam suasana lapar dan dahaga, seperti kehidupan yang sering dirasakan oleh para hamba yang fakir dan miskin.Dengan lapar dan dahaga yang dirasakan pada saat berpuasa, Allah swt membentuk karakter para hamba yang beriman untuk mencintai sesama makhluk hidup ciptaanNya. Dengan demikian, akan terasa bagaimana indah dan nyamannya hidup untuk bisa saling peduli dan berbagi.

Ibadah puasa tidak hanya mendatangkan jumlah pahala yang unlimited bagi para hamba yang beriman, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas diri orang yang beriman menjadi para hamba yang bertakwa kepada Allah swt. Dengan puasa satu bulan di dalam bulan Ramadhan, diharapkan para hamba menjadi bertakwa, sehingga berkemampuan untuk menata dan mengelola kehidupan mereka pada sebelas bulan di luar Ramadhan secara baik dan benar.Wallahu’alam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Abu Chik Diglee

Tgk. Dr. H. Zulkarnain, MA

Abu Chik Diglee, nama lengkapnya Tgk. H. Dr. Zulkarnain, MA. Selain memimpin Majelis Ratib Haddadiyah, Abu Chik Diglee menjabat sebagai Ketua Prodi Hukum Keluargan Islam (HKI) Pascasarjana IAIN Langsa.

Popular Sinopsis Abu Chik Diglee

Post Terbaru