WUDHU’ secara bahasa artinya al hasan (kebaikan) dan al nadzaafah (kebersihan).Di dalam ajaran Islam wudhu’ adalah ibadah bersuci dari hadats kecil sebagai persyaratan bagi sahnya shalat. Wudhu’ juga biasa diamalkan Nabi saw disaat akan berbaring tidur di malam hari. Atas petunjuk Nabi saw wudhu’ juga diamalkan untuk meredam luapan nafsu ghadhab (amarah).
Di dalam al Qur’an perintah untuk berwudhu’ jika hendak menegakkan shalat disebutkan di dalam surat al Maidah (5), ayat 6.Dan di dalam hadits riwayat imam Muslim dari Abu Malik al Asy’ari Nabi saw menjelaskan bahwa bersuci termasuk di dalamnya wudhu’ adalah syathrul (sebagian) dari iman.Ini artinya wudhu’ memiliki makna yang mendasar bagi kehidupan Muslim.
Banyak hikmah dan rahasia yang tersimpan di dalam ibadah wudhu’ dan Rasulullah saw mengungkapkan rahasia tersebut di dalam hadits haditsnya.Di antara rahasia wudhu’ yang diungkapkan oleh Rasulullah saw tersebut adalah sebagai berikut.
Pertama, wudhu’ dapat mendatangkan pengampunan dosa dari Allah swt (H R.Muslim dari Utsman bin Affan).Kedua,wudhu’ dapat menggugurkan kesalahan kesalahan yang telah dilakukan (H.R.Muslim dari Utsman bin Affan).Ketiga, Wudhu’ menjadi pertanda bahwa iman seorang hamba dalam keadaan baik (H.R.Ahmad dan Ibnu Majah dari Tsauban).Keempat, wudhu’ menyebabkan keluarnya pancaran cahaya putih kemilau dari diri para hamba yang beriman pada hari kiamat (H.R Bukhari dari Abu Hurairah).
Kelima, wudhu’ dengan sempurna lalu dilanjutkan dengan shalat sunat wudhu’ dua rekaat secara ikhlas dan sungguh sungguh, oleh Nab saw disebutkan wajib atasnya surga (H.R.Muslim dari Uqbah bin Amir).Keenam, membaca kalimat “Asyhadu an la ilaha illallah wahdahu la syarikalah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh” kemudian membaca do’a setelah berwudhu’, membuat para hamba dapat memasuki surga melalui pintu surga manapun yang ia kehendaki dari delapan pintu surga yang ada (H.R.Ahmad dari Umar bin Khathab).
Begitu banyak hikmah disebalik ibadah wudhu’, mudah mudahan dengan kebiasaan menjaga wudhu’ Allah swt akan menyempurnakan cahaya kita dalam kehidupan akhrat. Rabbanaa atmim lana nuuranaa waghfirlanaa innaKa ‘ala kulli syai’n qadir.Wallahu’alam.
