LOGO AZZAWIY Langsa

SINOPSIS

Abu Chik Diglee

image

Aplikasi Iman

Oleh : Abu Chik Diglee

APLIKASI IMAN dalam wujud nyata kehidupan seorang hamba yang beriman dan Islam, dapat dengan mudah dicermati melalui realitas kehidupan yang ia jalankan. Di dalam surat al Taubah(9), ayat 112. Allah swt menjelaskan tentang ciri ciri orang beriman yang mengaplikasikan imannya di dalam realitas kehidupan.

Ada delapan ciri yang sangat spesifik bagi para hamba beriman yang mengaplikasikan imannya di dalam kehidupannya. Pertama, al taa’ibuun (orang yang bertaubat).Artinya orang yang beriman, jika imannya diaplikasikan, pada saat ia berbuat dosa besar ia akan segera bertaubat dan tidak akan berlarut larut di dalam kubangan lumpur dosa. Kedua, al ‘aabiduun (orang yang rajin beribadah).Maksudnya, semua hamba yang mengaplikasikan imannya, dipastikan ia menjadi ‘aabid atau ahli ibadah. Ketiga, al haamiduun (orang yang memuji Allah swt). Artinya, semua hamba yang mengaplikasikan imannya pasti gemar bertahmid memuji Allah swt dan tidak pernah tertarik dengan memuji diri sendiri, apalagi sampai mengharap harap sanjung puji dari orang lain. Keempat, al saa’ihuun(pengembara).

Jika seorang hamba mengaplikasikan imannya, maka dia pasti gemar mengembara atau menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu agama Islam, mendakwahkan agama Islam, dan mengajarkan kebaikan yang diajarkan oleh Islam. Kelima, al raki’uuna al saajiduun (orang yang ruku’ dan sujud). Artinya hamba yang mengaplikasikan imannya, pasti terlihat kegemarannya terhadap ruku’ dan sujud, yaitu menegakkan shalat. Keenam, al aamiruuna bil ma’ruuf (menyuruh berbuat kebaikan).Orang beriman yang mengaplikasikan imannya tidak akan terlepas dari aktifitas menyeru dirinya dan orang lain agar berbuat kebaikan.Ketujuh, wa naahuuna ‘anil munkar (mencegah perbuatan munkar).

Setiap hamba yang beriman yang benar benar mengaplikasikan imannya, tidak akan mendiamkan kemungkaran terjadi, pasti ia akan mencegah agar kemungkaran itu tidak terjadi.Baik kemungkaran yang berpotensi muncul dari dirinya sendiri maupun dari orang lain.Kedelapan, wal haafidzuuna li huduudillah (menjaga hukum hukum Allah swt).Artinya para hamba beriman yang mengaplikasikan imannya, senantiasa akan selalu menjaga hukum dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah swt. Oleh karenanya bagi setiap hamba beriman yang mengaplikasikan delapan hal tersebut di atas, maka ia akan mendapatkan kegembiraan, yaitu surga di dalam kehidupannya di alam akhirat.

Baca juga :   Al Harju

Bagi para hamba yang beriman dan mengaplikasikan keimanannya di dalam realitas kehidupannya di alam dunia ini, ia akan mendapatkan kegembiraan dan kebahagiaan dunia serta akhirat. Dan janji Allah swt tentang hal itu tidak pernah berubah (la tabdiila li kalimaatillah).Dan mereka akan memperoleh kemenangan yang agung atau al fauzul ‘adziim (surat Yunus(10), ayat, 63).

Jadilah para hamba yang iman dan Islamnya teraplikasikan di dalam realitas dinamika kehidupan, agar kelak di dalam kehidupan alam akhirat dapat mendiami surga yang penuh dengan segala kegembiraan dan kesenangan yang abadi.Jangan sia siakan sisa waktu kehidupan dunia dengan berlalai lalai, sementara pertanggungjawaban akhirat telah menanti diseberang kematian setiap para hamba Allah.

Pahamilah ! bahwa sesungguhnya kemuliaan hidup itu milik Allah swt semuanya (innal ‘izzata lillahi jamii’an).Hal itu telah Allah swt ingatkan di dalam surat Yusuf, ayat 65.Mudah mudahan semua hamba menjadi paham dan dibukakan oleh Allah swt pintu kesadaran dan keinsyafannya. Wallahu’alam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Sinopsis Abu Chik Diglee

Abu Chik Diglee

Tgk. Dr. H. Zulkarnain, MA

Abu Chik Diglee, nama lengkapnya Tgk. H. Dr. Zulkarnain, MA. Selain memimpin Majelis Ratib Haddadiyah, Abu Chik Diglee menjabat sebagai Ketua Prodi Hukum Keluargan Islam (HKI) Pascasarjana IAIN Langsa.

Popular Sinopsis Abu Chik Diglee

Politik itu

Related Posts

Post Terbaru